Monday, April 01, 2013

Lukas 12:49-53 Yesus membawa pemisahan

Aku datang untuk melemparkan api ke bumi. (Api adalah Roh Kudus, Yesus datang supaya Roh Kudus bisa hadir di bumi di hati semua manusia). dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala! (Yesus berharap Roh Kudus sungguh menyala dan menghidupi umatNya. Sifat Api/Roh Kudus ialah menerangi yang tadinya gelap, memurnikan). Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung! Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan. (Roh Kudus membawa api terang, terang akan bertentangan dengan kegelapan. Manusia yang tadinya di dalam gelap akan mengalami pertentangan untuk diubah menjadi terang). Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. (Rumah adalah simbol diri kita sendiri, setelah kebenaran muncul kita jadi bisa melihat dan mengetahui kebenaran. Di dalam rumah ada penghuninya, disini kita simbolkan sebagai ayah, ibu, anak, menantu dll. Simbol ini menggambarkan kebesaran dan kedudukan, misal ayah lebih berkuasa dari anak, dst. Dalam diri kita mungkin yang jadi ayah adalah "keserakahan", anak nya "kemurahan". Muncul pertentangan antara keserakahan dan kemurahan. Misal nya ibunya "hawa nafsu jahat" tetapi menantunya adalah "pengendalian diri". Maka muncul pertentangan antara "hawa nafsu jahat" dan "pengendalian diri", dan contoh2 lain). Doa: Ya Yesus yang manis, sungguh besar kasihMu atas kami sehingga Engkau rela wafat di salib agar Api Roh KudusMu hadir dan menyala di atas bumi ini. Kami juga sungguh berharap agar Api ini menyala dan agar kami mampu menjaganya tetap menyala sepanjang segala abad dengan bantuan cintaMu. Ya Roh Kudus kuasailah rumah kami, diri kami sendiri, agar Engkau sendiri memenangkan pertentangan itu, agar kami dengan bantuanMu mampu mengalahkan kedagingan kami dan hidup seturut kehendakMu. Sebab Engkaulah Yang Mulia dan Berkuasa Kini dan Sepanjang Segala Masa. Amin.