Saturday, September 25, 2010

ANGIN KUAT MENGHEMBUS YOGYAKARTA

Hari Sabtu 25 September 2010, angin topan bertiup sangat kencang antara pukul 14.20-14.50. Baliho dan pohon banyak berterbangan dan tumbang di sekitar lokasi Jl. Monjali. Namun angin mereda setelah hujan turun.

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." Yohanes 14:6

Friday, September 03, 2010

1. Meditasi dan Iman Kristiani

Saya ingin berbagi dengan anda tentang apa yang telah saya alami dalam hidup saya sendiri akan kebenaran agama kita melalui semacam meditasi yang saya bicarakan pada anda. Tuhan adalah Pencipta dan Bapa kita. Yesus adalah Penebus dan Saudara kita. Dan Roh Kudus tinggal di dalam diri kita masing-masing sedemikian rupa sehingga kita semua, cukup harafiah, adalah "bait kekudusan".

Meditasi adalah jalan yntuk menemukan kebenaran ini.

Banyak di antara kita yang mengenal kebenaran ini. Tetapi kelemahan dari banyak orang Kristiani adalah, walaupun mereka tahu kebenaran ini pada tingkat teori teologi, kebenaran ini tidak benar-benar hidup dalam hati mereka. Dengan kata lain, kita belum menyadarinya sebagai dasar kebenaran dari hidup kita.

Tujuan dari meditasi adalah untuk kembali pada diri sejati kita dengan konsentrasi penuh, berbalik kepada dan mengalami Roh Allah yang didup yang tinggal dalam hati kita.
Dalam meditasi kita tidak berusaha untuk memikirkan tentang Tuhan ataupun berusaha untuk berpikir tentang PutraNya, Yesus, kita juga tidak berusaha untuk berpikir tentang Roh Kudus. Sebaliknya, kita berusaha untuk melakukan sesuatu yang lebih besar. Dengan mengesampingkan semua yang berlalu lalang, kita tidak hanya berusaha berpikir tentang Tuhan, tapi untuk berada bersama Tuhan, untuk mengalamiNya sebagai dasar dari keberadaan kita.

Meditasi dan Iman Kristiani

Pengajaran John Main tentang
Meditasi dan Iman Kristiani
1. Meditasi dan iman Kristiani
2. Meditasi dan relasi kita dengan Tuhan
3. Meditasi dan Mengikuti Yesus
4. Meditasi dan Kesatuan dengan Tuhan melalui Yesus
5. Tujuan Doa Kristiani
6. Meditasi dalam Perjalanan Doa
7. Meditasi dan Doa Yesus
8. Pentingnya Mantra
9. Tujan dari Mantra

Tuesday, August 24, 2010

Lagu Madah Bakti3

MB 214 BAHAGIA MANUSIA
Bahagia manusia yang tidak tuli hatinya
yang mendengar sabda Bapa Tekun melaksanakannya
Sabda Tuhan penuh daya yang tersesat dipanggilNya
DisembuhkanNya yang luka yang mati dihidupkanNya

MB 223 LETAKKAN ALAS RUMAHMU
Letakkanlah alas rumahMu di atas perkasa wadas yang dalam.
Nyanyikanlah sabda Tuhanmu dengan ikhlas iman yang tak kan tenggelam

Letakkanlah alas rumahmu diatas perkasa wadas yang dalam
Nyanyikanlah sabda Tuhanmu dengan ikhlas iman yang takkan tenggelam
biar badai hujan deras melanda tangkai rumahmu
Namun teguh ia berdiri di alasnya

Lagu Madah Bakti2

MB 173 KEMANA
O, kemanakah arah perahu tidada angin membantu
O serasa abad berlalu serasa niat memburu

Siapkanlah sampanmu, bentangkanlah layarmu
siapkanlah hatimu menghadap Tuhan

MB 186 Tuhan kasianilah
Tuhan kasianilah, Tuhan kasianilah
Tuhan kasianilah, Tuhan kasihanilah
Ya Tuhan kasihanilah. Tuhan Tuhan
Tuhan kasihanilah

Ya Kristus Putra Bapa kasihani kami
Imam Agung Pengantara dengar doaa kami

Ya Kristus juru Slamat kasihanilah kami
Imam Agung maha rahim ampunilah kami

MB 199 KEMULIAAN
Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan kepada Nya

Kami memuji Dikau
Kami memuji Dikau
Kami menyembah Dikau
Kami menyembah Dikau Kami memuliakan Dikau Tuhan pencipta langit dan bumi
Solo:
1. Tuhan Raja surgawi Tuhan Raja surgawi Tuhan Putera Anak domba Allah
2. Dan Engkau Roh Kudus Dan Engkau Roh Kudus penghibur hati kami yang berduka
3. BagiMu Allah Tritunggal. Bapa Putra dan Roh Kudus, hormat syukur pujian selama-lamanya.
Amin Amin.

MB201 KAMI MEMUJI
Kami memuji kami menyembah hormat dan pujian kepada Allah Bapa Putra dan Roh Kudus
Solo
1. Segala makhluk memuji Tuhan Allah Pencipta selamanya
2. Ya Tuhan Putra maha Tinggi Yesus Putra tunggal Allah
3. Hormat bagi Alah Roh Kudus Dalam kemuliaan Bapa

Lagu Madah Bakti

MB 164 DI SANGGAR MAHA SUCI
Ingin kami sesaji sembah
Di sanggar Gusti maha suci
Degup hayat raga yang lemah
Tiada mampu bersujud bakti
Namun kami berserah diri
Smoga Gusti menuang berkah
Agar mantap nada dan swara
Tegar lantang berkidung indah

MB 168 KAMI MENGHADAP
Kami menghadap di altarMu
Sujud berbakti padaMu
Bapa pengasih di surga
Dengar doa umatMU

Tuhan yang sangat murah hati
Ampuni dosa umatMu
Bapa bersihkanlah kami
Agar sucilah kami

MB 172 HATIKU GEMBIRA
Hatiku gembira, Alleluia
Karena Tuhan mendatangi umatNya
1. O, gembira hatiku, Alleluia, waktu mendengar kita menuju Allah
2. Yerusalem yang dibangun kembali kuat dan sentausa, Alleluia, tempat keselamatan umat Tuhan
3. Damai dan bahagia, beserta cinta di tempat ini, Alleluia, karena Tuhan datang pada umatNya

Saturday, May 08, 2010

One customer one tree


Sudah hampir 6 bulan program "one customer one tree" diluncurkan di TB Wasis Yogyakarta. Hampir 80% konsumen yang datang mengatakan bahwa program menanam pohon sangat baik. Saya berharap agar pohon-pohon buah yang dibagikan TB WASIS dapat dipelihara dan bermanfaat bagi orang-orang yang menanamnya... Save the environment plant a tree!!!

PROGRAM ONE CUSTOMER ONE TREE
Pelanggan di TB WASIS boleh meminta pohon buah gratis dengan syarat
1. Mempunyai lahan untuk ditanami
2. Bersedia merawat pohon buah
3. Pelanggan TB WASIS

Monday, January 11, 2010

Teori Musik untuk Bermain Piano, Keyboard dan Gitar (2)

KODE AKOR
Di dalam dunia musik dan ilmu harmoni terdapat kurang lebih 3 macam kode yang sering dipakai, yaitu: kode angka rom, kode huruf nada, dan kode fungsi(peranan) akor.
1. Kode Rom
Kode ini memakai angka romawi I sampai dengan VII. Angka Romawi besar (I) untuk menyatakan mayor sedangkan angka romawi kecil (i) untuk menyatakan minor. Untuk akor diminished digunakan symbol ° (vii°) sedangkan untuk akor augmented dipakai tanda + (III+).
2. Kode Huruf Nada
Kode ini paling sering digunakan saat ini. Huruf besar menyatakan mayor (C)dan huruf kecil menyatakan minor (c). Penulisan mayor/minor secara lengkap untuk kode huruf nada lazim ditemui, misalnya C Mayor dan C minor, D, Dmin. Kode ini dapat langsung dimainkan di alat musik.
3. Kode Fungsi(peranan) akor
Kode ini menggunakan symbol T D S yang berarti Tonika, Dominan, Subdominan. Simbol p digunakan sebagai singkatan dari pembantu. Akor Tonika pembantu adalah Akor Tonika minor pararel dari Akor Tonikanya. Akor Tonika adalah triad pertama (1-3-5). Sedangkan akor dominant adalah triad ke lima( 5-7-2). Dan akor Subdominan adalah triad ke empat (4-6-1).
Contoh:
Untuk nada dasar do=C maka akor tonikanya adalah C (CEG), akor dominannya adalah G (GBD) dan akor subdominannya adalah F(FAC).
Untuk nada dasar do=D maka akor tonikanya adalah D, akor dominannya adalah A dan akor subdominannya adalah G.
Tangga Nada Mayor CDEFGABC
Akor Tonika Mayor untuk do=c adalah C (I)
Akor Dominan Mayornya adalah G (V)
Akor Subdominan Mayornya adalah F (IV)
Tangga Nada Minor ABCDEFG
Akor Pembantu Tonika do=C adalah Am (vi) urutan pertama
Akor Pembantu Dominannya adalah Em (iii) urutan ke lima dari A
Akor Pembantu Subdominannya adalah Dm (ii) urutan ke empat dari A


CARA MENYUSUN AKOR DARI SEBUAH LAGU
Sekarang kita membahas tentang bagaimana kita dapat mengiringi lagu dengan menggunakan akor-akor dan kode-kode yang sudah kita pelajari. Kita akan berusaha memahami penyusunan akor dengan belajar fungsi dan peranan akor lebih lanjut. Berikut ini adalah sifat
1. Lagu selalu dimulai dan diakhiri oleh Akor Tonika yang mempunyai sifat tenang dan bulat.
2. Kemudian dapat diikuti oleh akor dominant atau subdominannya kemudian dilanjutkan dengan macam variasi lagunya.
3. Nada tinggi dalam suatu lagu diiringi dengan Akor Subdominan. Nada tinggi biasanya terdapat pada permulaan reffren.
4. Untuk variasi di dalam akor tonika dipakai akor pembantu tonika (i), untuk variasi akor dominant digunanakan akor pembantu dominant (iii), untuk variasi akor sub dominant dipakai akor pembantu subdominant (ii). Untuk do=C akor T=C, D=G, S=F, Tp=Am, Dp=Em, Sp=Dm.

Jadi untuk do=C kita bisa menggunkan chord chord sebagai berikut: C, G, F untuk pengiring utama dan Am, Dm, Em untuk variasinya. Ke enam kunci ini (CGF, Am,Dm,Em) adalah kunci-kunci pokok dalam lagu do=C. Am dapat digunakan sebagai variasi dari C, Em dapat digunakan sebagai variasi dari G dan Dm digunakan sebagai variasi dari F. Sebelum chord C biasanya di dahului dengan akor dominannya yaitu G. Atau kalau merupakan suatu kandens lengkap paka progresinya adalah dari F (tegang sekali), G (tegang) dan C (tenang).

Selamat Bermain Musik….

Friday, January 08, 2010

Teori Musik untuk Bermain Piano, Keyboard dan Gitar (1)

Untuk dapat mengiringi penyanyi maka seorang pemusik dituntut untuk memahami dan terampil menggunakan chord/akor. Chord merupakan kumpulan dari 3 nada atau lebih yang menghasilkan suatu harmoni untuk mengisi latar belakang penyanyi.

JENIS-JENIS CHORD/AKOR
Chord dibagi menjadi 4 yaitu: Mayor, minor, diminished (janggal berkurang) dan augmented (janggal berlebih). Untuk tingkat pemula sampai mahir chord mayor dan minor wajib dikuasai. Untuk para pemain musik jazz, blues dan aliran2 musik yang lain menguasai jenis-jenis chord lainnya akan memperkaya warna musik.

Sekarang kita akan belajar chord yang wajib dulu yaitu akor mayor dan minor.
Suasana akor mayor: senang. Suasana akor minor: sedih.
Suatu lagu dapat tersusun atas tangga nada mayor atau minor. Untuk mengiringi lagu yang tersusun atas tangga nada mayor biasanya diperlukan lebih banyak akor2 mayor. Sedangkan akor minor dapat berfungsi sebagai akor pembantu yang memperkaya dan memperindah alunan nada-nada untuk mengantarkan lagu. Demikian sebaliknya untuk lagu dengan tangga nada minor maka akor mayor berfungsi sebagai akor pembantu.

Suatu lagu sebenarnya adalah kumpulan nada2 yang naik turun membentuk alunan suaran yang indah. Lagu biasanya dimulai dari datar kemudian naik dan mencapai ketegangan untuk kemudian kembali kepada ketenangan. Variasi dari ketegangan, naik turun inilah yang membuat lagu itu indah (seperti hidup ini juga indah dengan segala liku-likunya..).

AKOR MAYOR MENURUT KECENDERUNGAN/KETEGANGAN
Untuk lagu mayor maupun minor dikenal 3 pembagian akor menurut jenis ketegangan yang ditimbulkan: tonika (tenang), dominant (tidak tenang, ingin menjadi tonika), sub dominant (sangat tidak tenang, sangat ingin menjadi tonika).
Suatu lagu biasanya dimulai dengan akor tonika (tenang) dan diakhiri dengan akor tonika (tenang) juga. (Lahir dengan tenang, mati dengan tenang dan meninggalkan sesuatau yang indah di sepanjang hidupnya…)

Sebelum belajar tentang akor mayor tonika, akor mayor dominant dan akor mayor subdominant, kita perlu mengetahui dahulu bagaimana membentuk atau memainkan suatu akor mayor, minor, diminished dan augmented.

JARAK ANTAR NADA
Dalam pelajaran musik kita mengenal jarak antar nada yaitu 1 dan ½. Jarak antara do dan re adalah 1 dan jarak antara mi dan fa adalah ½. Dalam suatu tangga nada mayor jarak antar nadanya adalah do-(1)-re-(1)-mi-(1/2)-fa-(1)-sol-(1)-la-(1)-si-(1/2)-do



CARA MEMBENTUK AKOR
1. Akor Mayor tersusun atas 3 nada dengan jarak 2 - 1 ½
Contoh: C Mayor= do mi sol (C-E-G), F Mayor= fa la do (F-A-C)
2. Akor Minor tersusun atas 3 nada dengan jarak 1 ½ - 2
Contoh: A Minor= la do mi (A-C-E), C minor= do ri sol (C-D#-G)
3. Akor Diminished tersusun atas 3 nada dengan jarak 1 ½ -1 ½
4. Akor Augmented tersusun atas 3 nada dengan jarak 2 – 2

Setelah mengetahui cara membentuk akor diatas, kita akan dengan mudah menemukan kombinasi nada-nada untuk segala akor mayor, minor, diminished atau augmented. Sekarang kita kembali ke pembahasan jenis-jenis akor menurut kecenderungan/ketegangan.

Piano, keyboard, organ, gitar dan segala alat musik mempunyai frekuensi yang dibakukan untuk setiap nada. Untuk itu dipakai notasi huruf C-D-E-F-G-A-B untuk nada-nadanya.
Sedangkan untuk bernyanyi kita memakai do-re-mi-fa-sol-la-si-do karena manusia bisa mengingat jarak antar nada. Wilayah suara manusia berbeda-beda, ada yang bisa bernyanyi melengking ada yang ngebas. Antara pria dan wanita juga mempunyai wilayah suara yang berbeda pula sehingga untuk bernyanyi bersama diperlukan suatu stardard. Disetiap lagu selalu dicantumkan do=C atau do=D untuk memudahkan kita manusia menyanyikan suatu lagu.